Cara Mengusir Banaspati dengan Ayat Kursyi

Mendengar cerita hantu banaspati saja sudah bikin bulu kuduk merinding, apalagi mengalami sendiri kejadian tersebut. 

Makhluk gaib yang berwujud seperti bola api ini memang terkenal ganas dan dapat melukai manusia jika sampai terkena pancarannya. 

Tidak heran banyak orang yang mencari cara mengusir banaspati saat mengetahui ada makhluk astral tersebut menghuni suatu tempat.

Entah aku merupakan orang yang beruntung atau justru apes karena pernah dikejar sosok hantu banaspati. 

Sewaktu masih tinggal di desa dulu, aku pernah dengan mata kepala sendiri melihat bagaimana seremnya banaspati. 

cara-mengusir-hantu-banaspati

Ketakutan, kaget, gugup, merinding, bersatu dalam diri sehingga keluar keringat dingin membasahi kaos yang kukenakan.

Cerita Melihat Hantu Banaspati di Persawahan

Ceritanya bermula saat aku dan kakak diperintah bapak dan ibuk untuk mengairi sawah di malam hari. Meski sawah kami tidak begitu luas namun untuk mengairi tanaman kita harus berjuang dan berebut dengan petani lain. Itulah alasan bapak selama ini mengambil waktu di malam hari untuk mengairi sawah garapannya.

Rencana bapak mengairi sawah malam itu gagal karena harus menghadiri kenduri di rumah tetangga. Sore hari sepulang kerja bapak memerintah kang parimin untuk menggantikannya mengairi sawah di malam harinya karena beliau akan kenduri ke rumah tetangga. 

Dari gelagatnya sih Kang Parimin sebenarnya sudah kelihatan ogah-ogahan dan beralasan takut jika harus ke sawah sendiri.

Mendengar jawaban Kang Parimin seperti itu aku sudah feeling gak enak, pasti ujung-ujungnya aku suruh menemani. 

Benar saja, ibuk yang keluar dari dapur langsung menyarankan Kang Parimin untuk mengajakku. Apa boleh buat, sebagai anak bungsu aku juga tidak boleh tinggal diam melihat bapak dan dua kakakku bekerja keras untuk menyambung hidup.

Singkatnya aku dan Kang Parimin berangkat ke sawah dengan membawa jangkul dan mengandalkan penerangan senter tua yang baterainya hampir habis. 

Sesekali senter tersebut harus diketukkan ke tangan agar tetap bisa menyala. Siapa sangka malam itu menjadi pengalaman yang tak akan pernah terlupakan sampai kapanpun. Bahkan dari kejadian itu aku jadi tahu cara mengusir banaspati dengan Ayat Kursyi.

Awalnya pekerjaan kami lancar-lancar saja, Kang Parimin mulai memainkan cangkulnya untuk membendung parit di samping sawah. Air mulai masuk ke sawah namun dengan aliran tidak begitu deras. 

Sambil menunggu pengairan tersebut selesai, aku punya ide untuk membakar sampah sebagai penghangat sekaligus mengusir rasa jenus. Menit demi menit pun berlalu, jam pun berganti tak terasa air di sawah kami telah penuh. Itu berarti tugasku dan kang Parimin telah selesai dan kami bisa segera pulang ke rumah.

Nahasnya di pertengahan sawah kami bertemu dengan hantu banaspati dengan wujud bola api yang sangat mengerikan. Jujur saja pada waktu itu aku tidak tahu jika makhluk yang kami hadapi tersebut merupakan perwujudan hantu banaspati yang sangat berbahaya. 

Cara Mengusir Banaspati dengan Ayat Kursyi

Awalnya penampakan cahaya merah terlihat di atas pohon kelapa, namun secara perlahan cahaya tersebut terlihat membesar dan mendekat. Tanpa pikir panjang, kami pun lari sekuat tenaga agar segera terhindar dari kejaran makhluk gaib tersebut.

Sayang seribu sayang, dalam pelarian tersebut kaki kiriku terjeblos di sebuah lubang sehingga membuatku tak dapat lagi berlari. Apes bener, dalam kondisi darurat seperti ini aku sangat ketakutan dan hanya bisa berteriak memanggil kang Parimin sambil menangis.

Kang… kang… mendengar terikan dan tangisku Kang Parimin menoleh dan segera kembali berlarian mendekatiku. Apesnya lagi sosok banaspati itu terus mengejar dan benar-benar sangat dekat dari tempatku terjerembab. 

Dalam kondisi panik Kang Parimin berusaha sekuat tenaga menarik kakiku dari lubang tanah. Belum juga usaha tersebut berhasil sosok hantu bola api itu sudah ada sekitar 5 meter dari kami. Terpaksa Kang Parimin menghadapi hantu banaspati dengan membacakan ayat kursyi. Inilah awal aku mengetahui cara mengusir banaspati. 

Dengan suara agak terbata-bata Kang Parimin membacarakan ayar kursyi sekencang-kencangnya. Dan untungnya hantu tersebut perlahan menjahui kami sehingga tak ada salah satu diantara kami yang terluka.

Sesampainya di rumah, kami menceritakan kejadian itu pada ibuk dan sejak saat itu aku tidak diperbolehkan ikut ke sawah pada malam hari.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel