Bertemu Hantu Sundel Bolong Saat Mancing di Sungai

Kisah misteri bertemu hantu sundel bolong ini merupakan kejadian yang pernah dialami oleh Waryanto saat memancing di sungai.

Ia merupakan seorang pemuda berumur 21 tahun yang hobi sekali memancing. Siapa pun yang ngajakin dan kapanpun waktunya pasti dia bilang siap kalau urusan mancing memancing.

Malam minggu sehabis maghrib teman Waryanto yang bernama Herman datang ke rumah untuk mengajaknya pergi memancing.

Berbekal senter kepala dan peralatan memancing mereka berdua mengendarai sepeda motor menuju sungai. 

Sebelum sampai di sungai tak lupa mereka mencari cacing dan membeli air mineral di warung dekat sungai. 

bertemu hantu sundel bolong

Bertemu Hantu Sundel Bolong

Sekitar pukul 21.00 mereka telah sampai di pinggir sungai dan siap beraksi di malam tersebut. Rencana awal mereka ingin memancing di spot yang tempo hari pernah mereka tempati.

Selain ikannya banyak, tempatnya juga nyaman dan cukup bersih. Sayangnya tempat itu sudah telebih dahulu dipakai orang lain yang juga memancing ikan.

“Wah Man, kemaleman kita sampainya, Kamu sih gak mau cari umpan dari tadi sore. Gimana nih enaknya?” tanya Waryanto sambil menoleh kanan kiri mencari spot mancing lainnya.

“Yaudah kita cari tempat lain aja War, kemarin kan kita belum jadi di sebelah sana” jawab Herman sambil menunjuk suatu tempat yang tak jauh dari mereka berdiri.

Singkatnya Waryanto dan Herman mendapatkan spot mancing baru di bawah pohon Kemuning yang rindang.

Tempat itu cukup sunyi dan kelihatannya banyak ikannya. Tak mau membuang waktu, keduanya langsung menyiapkan kail yang telah mereka bawa.

Sambil ngobrol dan bercerita keduanya rupanya asyik dengan kailnya masing-masing. Tiga puluh menit tanpa hasil mereka masih terlihat santai dan sabar.

Namun sampai satu jam berlalu Waryanto dan Herman belum juga dapat ikan. Boro-boro dapat ikan, disenggol aja enggak umpan mereka.

Padahal dari penglihatan cukup meyakinkan kalau ikan di tempat itu banyak.

“Lele dan bawal tuh keliatannya, kalau umpannya ulat daun pisang pasti bakal dapat banyak” Celatu Waryanto pada Herman.

“Keliatannya juga gitu War, tadi sewaktu kita jalan ke sini kan ada banyak pohon pisang tuh di pematang sawah, coba saja cari kali aja ada ulatnya” tanggap Herman.

Tiga puluh menit berlalu umpan mereka belum juga dimakan ikan, sampai-sampai Herman mengantuk. Saat mulai jenuh tiba-tiba tercium bau harum oleh keduanya. Mereka pun kebingungan dan mencari dimana sumber aroma tersebut.

Sesekali Herman menoleh ke pohon kemuning di belakangnya karena mengira aroma harum itu bersumber dari bunga kemuning.

Dengan senter di kepalanya ia mendekati dan mencari bunga kemuning, namun tidak mendapati pohon tersebut berbunga.

Tak lama kemudian aroma harum itu menghilang dan keduanya tiba-tiba berubah mencium bau busuk.

“Duh ada bangkai tikus keliatannya di semak-semak itu, mending kita pindah deh dari tempat ini” kata Waryanto.

Mendengar sobatnya sudah mulai tak jenak berada di tempat itu, Heman pun menenangkannya.

“Ntar dulu kenapa, namanya juga mancing di sungai faktor keberuntungan juga menyertai langkah kita, coba aku carikan ulat daun pisang disana” kata Herman ke Waryanto.

Singkat cerita Herman berjalan menuju pematang sawah yang tadi sempat dilaluinya untuk mencari ulat daun pisang. Sedangkan Waryanto memilih menunggu jorang sambil bermain HP.

Disaat inilah Waryanto mulai curiga atas apa yang telah mereka alami. Aroma harum bak parfum kembali tercium olehnya.

Karena penasaran Waryanto meninggalkan kailnya dan modal-mandir mencari sumber aroma wangi tersebut.

Dengan indera penciumannya Waryanto yakin kalau aroma harum itu muncul dari belakang pohon kemuning. Tanpa pikir panjang ia berjalan mendekati pohon kemuning tersebut.

Siapa sangka, bukan bunga yang ia dapati namun justru seorang wanita berparas berwajah pucat pasi. Rambutnya yang panjang menutupi sebagian wajahnya yang tertunduk. Melihat keanehan tersebut Waryanto pun kaget bukan kepalang.

Terlebih sesaat wanita yang ia temui memalingkan badan dan terlihat punggungnya berrongga. Seketika bau harum yang ia cium hilang dan berubah jadi bau busuk seperti bangkai. 

Ternyata ia bertemu hantu sundel bolong disaat tidak tepat. Takut bukan kepalang, Waryanto berlarian sekuat tenaga.

Saking gugup dan takutnya tiba-tiba ia menabrak sesuatu hingga terjatuh ke sungai. Usut punya usut ternyata yang ia tabrak itu adalah Herman, tak lain merupakan temannya sendiri. 

Singkatnya, ulat daun pisang yang telah didapatkan Herman semua jatuh ke sugai dan keduanya memutuskan untuk pulang tanpa hasil.

Cerita misteri bertemu hantu sundel bolong di atas merupakan kejadian seram yang pernah dialami Waryanto. Semoga dapat menghibur bagi teman-teman semua.


Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel